Minggu, Agustus 30, 2015

CTS, Si Biang Keladi Jari Tangan Kesemutan dan Baal



Sindroma Terowongan Karpal atau CTS (Carpal Tunnel Syndrome) adalah salah satu penyebab jari tangan kesemutan dan baal. Tulisan ini tentang apakah itu CTS dan apa penyebab, apa yang akan dokter lakukan dan apa yang anda harus lakukan sehari-hari.

Tangan saya ujung-ujung jari kesemutan dan sering baal. Kenapa Dok?

Penyebab jari tangan kesemutan dan baal bisa bermacam-macam, salah satu kemungkinan adalah CTS. CTS singkatan dari Carpal Tunnel Syndrome, atau Sindroma Terowongan Karpal. Untuk pastinya harus diperiksa dokter dulu apa benar jari tangan kesemutan dan baal anda karena CTS.

Apakah itu CTS?

Pada CTS saraf medianus terjepit di terowongan (=tunnel) tulang-tulang pergelangan tangan (=carpal). Saraf medianus keluar dari saraf tulang belakang seperti kabel listrik dan mengular panjang sampai ujung jari tangan. Fungsi saraf medianus sebagai saraf perasa jari-jari dan telapak tangan serta saraf penggerak sebagian otot-otot tangan. Saraf medianus melewati terowongan di pergelangan tangan dan dapat terjepit di sana. Jika terjepit, aliran listrik saraf terganggu dan sinyal saraf akan ‘error’, misalnya terasa sebagai jari kesemutan, padahal sebenarnya penyakitnya bukan di jari anda.





Apa yang saya rasakan bila menderita CTS?


Anda akan mengalami jari tangan kesemutan seperti ada listrik disertai baal, tebal dan nyeri di terutama di jempol, telunjuk, jari tengah dan setengah sisi jari manis. Jari tangan kesemutan ini dapat terasa hilang timbul atau terus menerus. Kadang goyangan tangan dapat membuat gejala berkurang. Sering terasa lebih berat setelah bekerja dengan tangan (misalnya mencuci piring, memasak) dan terasa sebagai nyeri di jari tangan yang membuat terbangun dari tidur pada malam hari. Jika lebih berat lagi, otot-otot tangan dapat menjadi lemah. Misalnya jadi sulit menggenggam benda-benda kecil.

Kenapa bisa terjadi CTS?

Jepitan saraf medianus di terowongan karpal dapat terjadi karena berbagai sebab. Bisa karena gerakan menekuk pergelangan tangan yang berulang-ulang seperti pada penjahit, pemusik, montir atau ibu rumah tangga yang memasak dan mencuci baju dengan tangan. Bisa karena penyebab lain yang lebih serius seperti pembengkakan tendo otot, tumor, penyakit saraf tertentu, penebalan tulang, dan lain sebagainya.

Apa yang harus saya lakukan jika menderita CTS?

Anda harus diperiksa oleh dokter yang mengerti benar soal CTS. Pertama dokter akan memeriksa apa benar itu CTS. Jika benar dokter akan mencari penyebab CTS dan mengatasinya. CTS adalah salah satu penyakit yang sehari-hari ditangani Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi seperti saya.

Apa yang saya dapat lakukan sehari-hari?

Tangan yang terkena CTS harus diistirahatkan selama beberapa minggu. Hindari gerakan menekuk berulang-ulang pergelangan tangan seperti memasak dan mencuci dengan tangan. Juga hindari gerakan jari-jari tangan dengan posisi pergelangan tangan tertekuk. Misalnya anda harus menjaga pergelangan tangan tetap lurus saat mengetik atau menggunakan mouse komputer.

Saya pernah melihat orang memakai sarung tangan khusus. Apakah berguna?


Ya. Sarung tangan khusus itu (wrist splint/orthosis) membatasi gerak menekuk pergelangan tangan. Dapat anda gunakan saat beraktifitas sehari-hari (memasak, mengetik) dan saat tidur (menjaga pergelangan tangan tetap lurus saat tidur untuk mencegah nyeri di malam hari). Jika gejala CTS anda masih ringan, hanya terasa sebagai kesemutan dan kadang nyeri di malam hari saja, anda dapat menggunakan bidai tangan yang terbuat dari kertas kardus, karton keras atau penggaris plastik yang dipakai hanya saat tidur.





Apakah saya harus mengkonsumsi obat ?

Ya. Biasanya anda akan diberikan obat-obat anti radang/nyeri dan vitamin saraf. Obat anti radang/nyeri harus diberikan atas petunjuk dokter karena jika dikonsumsi jangka lama memiliki efek samping. Dokter akan menentukan dosis yang tepat dengan menimbang risiko dan kegunaannya.


Apakah boleh saya meminum jamu asam urat dan rematik atau obat herbal untuk nyeri?

Tidak boleh, karena:

  • CTS bukan asam urat atau rematik dan bukan penyakit yang dapat baik hanya dengan minum obat dokter atau jamu atau obat herbal. 
  • Sebagian besar jamu asam urat dan rematik isinya bukan jamu, tetapi campuran obat anti radang dan steroid. Jika dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan banyak efek samping, seperti luka lambung, keropos tulang, daya tahan tubuh menurun, jamur kulit, dan masih banyak lagi. Waspadai jamu yang sudah berbentuk pil atau sacchet. Salah satu tanda jika jamu yang anda konsumsi mengandung obat nyeri kuat adalah jika langsung memberikan efek hilang nyeri dalam waktu ½-1 jam setelah diminum. 
 
Apa saya perlu disuntik?

Ada dua macam suntikan yang dapat dilakukan untuk CTS.
  • Suntikan steroid. Tujuannya mengurangi radang dan bengkak. Disuntik ke dalam terowongan karpal, bisa dengan bantuan USG atau tanpa USG. Bisa diulang hingga 3 kali dengan jeda waktu tergantung obat apa yang disuntikkan.
  • Hidrodiseksi saraf medianus. Ini adalah suntikan khusus… Saya akan jelaskan di bawah. 
 
Apa itu hidrodiseksi saraf?

Hidrodiseksi saraf adalah melepaskan saraf dari perlengketan dengan jaringan sekitar menggunakan cairan yang disuntikkan dengan bantuan visualisasi USG. Cairan yang disuntikkan bisa cairan garam fisiologis, obat baal, anti radang dan bisa juga zat yang merangsang perbaikan jaringan saraf (proloterapi atau PRP). Hidrodiseksi mirip "operasi tanpa pisau' dan bisa menjadi pilihan alternatif lain dari operasi pada kasus CTS yang ‘biasa’, jika anda tidak mau dioperasi.





Apa CTS saya perlu dioperasi?

Tergantung apa penyebab CTS dan seberapa berat CTS sudah terjadi. Misalnya, jika penyebab CTS adalah tumor yang menjepit saraf medianus, dari awal tentu pengobatan seharusnya adalah operasi pengangkatan tumor. Jika penyebab CTS anda adalah penyebab ‘biasa’, maka operasi dilakukan jika tingkat jepitan sudah berat atau tidak mempan dengan obat, rehabilitasi medik dan injeksi. 
 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisa dan Koreksi Biomekanik. Kenapa Penting?

Dalam praktek sehari-hari saya sering mendapat pasien yang menderita sakit otot-sendi atau cedera olahraga yang tidak kunjung baik. Suda...